Melati ( Jasminum sambac ) termasuk tanaman yang mempunyai banyak manfaat. Bunganya berwarna putih mungil dan berbau harum. Dalam perhelatan apapun melati selalu ada untuk ‘menyemarakkan’ suasana. Baik dengan baunya maupun dengan penampilannya.
Namun teryata tidak hanya bau dan penampilannya yang sangat menarik, teryata bunga yang sering dijadikan lambang kesucian ini berguna untuk kesehatan. Walaupun belum ada penelitian yang mendasar tapi sudah banyak orang yang membuktikannya, jadi dengan kata lain pengunaan bunga ini sebagai sarana penyembuhan atas dasar pengalaman empiris saja.
Melati, masuk kedalam jenis tanaman perdu basah, dapat berbunga sepanjang tahun dan dapat tumbuh subur pada tanah yang gembur dengan ketinggian sekitar 600 atau 800 meter diatas permukaan laut,tapi dengan syarat mendapatkan cukup sinar matahari. Melati dapat dikembangbiakan dengan cara stek. Tunas-tunas baru akan tampak setelah berusia 6 minggu.
Melati memiliki daun tunggal berbentuk jantung dan permukaannya mengkilat. Bunga majemuk terdapat pada ujung tangkai dan ketiak daun, berwarna putih bersih berbentuk terompet. Terdiri dari 8 atau lebih daun bunga yang beraroma harum.
Sebutan untuk bunga melati ini adalah Jasmine ( Inggeris ), Jasmin ( Perancis ), Yasmin ( Arab ), Melati ( Indonesia ), Melur ( Jawa ), Malati ( Sunda ); Malate ( Madura ), Menuh ( Bali );
Melati mengandung senyawa-senyawa unsur kimia yang besar manfaatnya untuk pengobatan. Kandungan kimia yang ada tersebut antara lain indol, benzyl, livalylacetaat.
Catatan:
Bagi yang kondisi badan lemah dan wanita hamil dilarang meminum ramuan dari bunga melati ini. Untuk pengobatan dilakukan secara teratur. Bagi Anda yang memiliki penyakit yang serius tetap konsultasi ke dokter.